saya sekarang sependapat sama banyak perokok. rokoklah teman setia. walau perlahan si rokok membunuh saya. hanya perlahan. jangka cepatnya dia menemani saya. dalam keadaan apapun. keluarga gak bisa nemenin saya setiap waktu karena mereka juga punya kesibukan dan masalahnya masing-masing. temen-temen dan sahabat saya juga mulaipada punya kegiatan yang beda. yang lain? sama aja. mutualisme saya sama rokok terbukti. ketika saya kesal, jenuh, bosan, cape, ngerasa sendiri, dan apapun seituasi saya, rokok nemenin saya, dan timbal baliknya dari saya adalah saya selalu menyisihkan uang saya untuk sahabat setia yang 1 ini. perlahan saya anggap merokok itu seni. karena setiap perokok punya sense dan feel berbeda tentang rokok. alasan merokok juga beda-beda. beberapa teman saya bilang merokok itu inspiratif. ada buktinya sih.the sigit bikin lagu super fine clove cigarette! tapi saya bilang merokok itu memperbanyak teman. beberapa musuh saya jadi temen gara-gara berbagi rokok. beberapa orang yang baru temui bisa ngobrol baik ketika saya suguhkan rokok saya. semakin yakin bahwa sesuatu buruk sekalipun gak boleh dilihat hanya dari 1 perspektif aja.